Wednesday 27 July 2011

Makna kemerdekaan & Kritisi Kebijakan Pemerintah


            Assalamualaikum wr.wb.

            Teriring do'a semoga bapak dalam lindungan Allah SWT dan selalu eksis dalam menjalankan aktifitas.
            Ada beberapa hal yang ingin kami sampaikan terkait dengan makna kemerdekaan republik indonesia yang sampai saat ini telah mencapai usia 66 tahun. Kemerdekaan yang seharusnya dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat justru makin hari makin menyengsarakan rakyat, hal ini terlihat dari banyaknya kebijakan-kebijakan pemerintah yang tidak berpihak pada kepentingan rakyat dan justru memberatkan rakyat.
            Mungkin bagi bapak presiden dan rekan-rekan bapak dilingkungan elit pemerintahan hal ini tidak pernah terpikirkan, namun beginilah kenyataan yang kami hadapi selaku masyarakat kecil, dan kami yakin seluruh masyarakan kecil lainnya di Negara ini merasakan hal yang sama.
            Banyak hal yang ingin kami kritisi, namun kami merasa sangat tidak mungkin untuk menyampaikan aspirasi kami tanpa adanya dukungan dari bapak-bapak anggota dewan yang terhormat. Meskipun begitu kami tetap akan menyampaikan kritikan dan aspirasi masyarakat kecil yang telah kami himpun selama ini, semoga bapak berkenan memikirkannya dan memberikan kebijakan-kebijakan yang bisa bermanfaat bagi rakyat indonesia dimasa yang akan datang. Sudah saatnya kita mendengar jeritan rakyat dan  berubah untuk indonesia yang lebih merdeka.
            Adapun Kebijakan-kebijakan pemerintah yang kami himpun dari masyarakat kecil yang sangat mengancam kesejahteraan rakyat adalah sebagai berikut :
1.      Kenaikan gaji PNS pada tahun 2011 yang dirasa akan semakin meningkatkan kesenjangan sosial diantara masyarakat.
Belum saatnya pemerintah memberikan angin segar kepada para PNS, karena rakyat itu bukan hanya PNS saja, tetapi rakyat itu adalah seluruh lapisan masyarakat, Petani, Pedagang, Buruh tani, Wiraswasta, Tukang, bahkan pengangguran juga merupakan bagian dari rakyat republik indonesia, janganlah kita menutup mata terhadap penderitaan rakyat saat ini. Kami melihat di lingkungan sekitar bahwa sebagian besar masyarakat tidak memiliki pekerjaan yang jelas (menganggur), kalaupun bekerja, penghasilan yang mereka dapatkan sangat jauh dari cukup dibandingkan dengan gaji seorang PNS. Mohon dipertimbangkan lagi pak presiden, ketika bapak menaikkan gaji PNS apakah kinerja mereka juga akan sebanding dengan kenaikan gaji tersebut, tentu saja TIDAK. Lebih baik kenaikan anggaran digunakan untuk kesejahteraan rakyat. contohnya : memberikan pembinaan-pembinaan kepada masyarakat khususnya dalam meningkatkan kesejahteraan mereka. Ketahuilah pak, bahwa saat ini saja kesenjangan social diantara masayarkat itu sangat jauh dimana kami selaku masyarakat kecil untuk mendapatkan uang Rp. 10.000 saja dalam satu hari itu sangat-sangat sulit, sedangkan kebutuhan kami jauh diatas pendapatan kami.
2.      Banyak sekali program-program yang seharusnya dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat justru tidak ada pengaruhnya terhadap rakyat. Sebagai contoh : PNPM mandiri, Kredit usaha rakyat (KUR) dan lain-lain. Kami menyatakan demikian karena program tersebut belum dapat diakses secara maksimal oleh rakyat, justru semakin memberatkan rakyat, kami saja selaku Lembaga yang notabennya akan menginformasikan kepada masyarakat justru sangat sulit untuk mendapatkan informasi terkait dengan program-program tersebut. Karena ketidak jelasannya dan hanya milik orang-orang tertentu saja. Mohon dievaluasi kembali dan disosialisasikan tanpa harus memberatkan rakyat.
3.      Kami sangat kecewa dengan kinerja Instansi/ Dinas-dinas pemerintahan baik ditingkat Pemda maupun pemprov yang saat ini belum terlihat manfaatnya. Tidak pernah ada hasil nyata yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, apakah kerjanya hanya duduk dan kemudian digaji, sungguh naïf bangsa ini jika demikian.
Yang kami harapkan para pegawai negeri yang ada di dinas-dinas pemerintahan supaya membantu rakyat dengan nyata baik itu dengan memberikan penyuluhan, pembinaan, pelatihan ataupun dengan memberikan program-program yang bermanfaat bagi rakyat.
Kami telah menghimpun beberapa contoh kasus dalam hal ini diantaranya :
a.      Dinas Koperasi dan UKM, ketika kami memohon bantuan untuk program pelatihan dan pembinaan masyarakat dibidang wirausaha, yang bersangkutan menyatakan tidak ada anggaran untuk hal tersebut. Apakah kegiatan mereka hanya terfokus pada anggaran? Mohon dipikirkan.
b.      Gubernur provinsi NTB, Bulan agustus ini telah tidak menerima usulan Proposal Kegiatan dari masyarakat. Apakah pembangunan hanya berlangsung dari awal bulan sampai bulan juli saja?
c.       Dinas Tenaga kerja yang seharusnya memberikan pelatihan-pelatihan kerja kepada masyarakat, ketika kami mengusulkan hal tersebut, mereka menyatakan bahwa program tersebut tidak ada anggaran.
d.      Dan banyak lagi Dinas/Instansi Pemerintahan yang pada dasarnya belum memberikan manfaat kepada masyarakat.
Apakah tidak sebaiknya anggaran untuk kenaikan gaji PNS tersebut digunakan saja untuk kegiatan-kegiatan yang lebih nyata manfaatnya bagi masyarakat.
4.      Kami selaku lembaga sosial yang bergerak dibidang pendidikan pelatihan dan pembinaan masyarakat sangat prihatin terhadap dunia pendidikan indonesia saat ini, mutu pendidikan sudah tidak terkendali, ujian nasional  seharusnya dijadikan sebagai acuan standar keberhasilan siswa sama sekali tidak bisa mencerminkan tingkat keberhasilan pendidikan tersebut, mungkin sudah saatnya pemerintah memberikan ketegasan terhadap banyaknya sekolah-sekolah yang berdiri tanpa ada mutu, didirikan hanya untuk kepentingan para pengurus saja agar dapat dengan mudah memperoleh dana bantuan dari pemerintah. mari kita lihat bersama didaerah daerah siswa SMP, MTS, SMA, MA, SMK  banyak sekali outputnya yang tidak memiliki kompetensi ilmu yang telah diajarkan. Banyak guru-guru yang tidak berkompeten dibidangnya, hal ini terjadi karena banyaknya universitas/sekolah tinggi ilmu kependidikan yang tidak memperhatikan mutu outputnya, mutu tenaga pendidiknya, belum memiliki ijin dan akreditasi yang layak. Bagaimana bisa siswa-siswa kita maju dengan tenaga pendidik yang tidak jelas mutu dan kualitasnya.
5.      Satu paradigma yang saat ini sedang berkembang dan akan terus berkembang yaitu keingginan masyarakat untuk menjadi PNS, karena mereka menganggap bahwa menjadi PNS merupakan satu-satunya jalan untuk mendapatkan kesejahteraan social yang terjamin. Mari kita ubah paradigma tersebut dengan menanamkan jiwa wirausaha pada diri setiap masyarakat demi kemajuan Negara kita.
6.      Kami selaku lembaga sosial merasa kesulitan dalam menjalankan kegiatan pelatihan dan pembinaan-pembinaan kepada masyarakat dalam bidang wirausaha ini, karena keterbatasan yang kami miliki dan sangat kurangnya dukungan pemerintah dalam mendukung kegiatan-kegiatan yang kami canangkan. Semoga dengan datangnya surat ini, kita bisa menjadi lebih arif bijaksana dalam memberikan kebijakan-kebijakan khususnya yang menyangkut kesejahteraan rakyat.
Demikian, hanya ini yang dapat kami sampaikan, semoga bapak tergerak hatinya untuk lebih mengutamakan kesejahteraan rakyat dalam memberikan kebijakan-kebijakan. Dan Semoga apa yang kami sampaikan bermanfaat bagi indonesia dimasa yang akan datang.

            Wassalamualaikum wr.wb.


Jangan Lupa Baca Yang Ini Juga!!!:

0 comments:

Post a Comment

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Harnadi Hajri, S.pd | Bloggerized by Wahana corp - Indonesia | LPPM Wahana Education