Monday 1 August 2011

persiapan yang wajib ketika memulai usaha

Untuk membuka sebuah usaha janganlah muluk-muluk pakai modal gede. Modal seadanya pun bisa asal anda jeli memanfaatkan peluang, kreatifitas, ide dan semangat adalah modal yang utama. Modal (Baca: Dana) bisa datang kemudian. Masih banyak modal selain uang yang menentukan langkah seseorang dalam memulai bisnis, Orang yang menjadikan modal dana sebagai penghalang utama dalam membuka bisnis, disitulah awal kegagalannya, hal terpenting yang harus dimiliki pebisnis pemula adalah kemampuan atau talenta, ide dan semangat menjabarkan konsep bisnis yang aplikatif.
Banyak orang yang masih berfikir berbisnis harus diawali dengan modal gede, mendapat untung yang segede-gedenya, dalam waktu yaang sesingkat-singkatnya agar ia cepat dinilai sukses. Pandangan yang seperti itu adalah keliru. Bisa saja orang memulai bisnis dengan usaha kecil-kecilan dengan modal utama berupa kemampuan dan bakat, dan mengembangkan kreatifitasnya yang langkahnya bisa diawali dengan menawarkan ide pada rekan atau kawan yang memiliki dana cukup.
Dalam memulai bisnis tak pernah ada batasan besaran modal. Dana berapapun bisa terwujut, tergantung bidang usahanya. Jadi semuanya tergantung keuletan orang yang menjalankan usaha dan yang perlu diingat dalam berbisnis adalah berbisnislah pada bidang yang anda sukai, jangan berbisnis pada bidang yang tidak anda suka.
Sebelum memulai bisnis, yang perlu dianalisa terlebih dahulu adalah sebagai berikut:
1. Peluang usaha didasarkan pada faktor internal dan eksternal. Faktor internal terkait dengan managemen, pemasaran dan ketercukupan modal. Faktor eksternal terkait dengan infrastruktur, budaya, kebijakan fiskal dan moneter.
2. Analisis posisi tawar terhadap pemasok bahan baku dan posisi tawar terhadap pasar. Ini terkait dengan bagaimana daya beli masyarakat sekitar. (Jika bisnis tersebut ditujukan untuk masyarakat sekitar).
3. Analisis kompetitor atau pemain dengan bidang usaha sejenis serta ancaman-ancaman usaha baru yang sejenis.
4. Analisa segmentasi pasar. Siapa segmen utama bisnis anda ? apakah anak-anak remaja, dewasa, orang muslim, non muslim, keluarga atau orang tua.
5. Analisa harga jual kompetitif. Tujuannya agar ketika barang yang anda pasarkan di pasaran harganya tidak terlalu mahal juga tidak terlalu murah.
6. Tentukan desain yang berkarakter dan keunikanya. Produk boleh serupa, soal harga dan kualitas. Namun jika punya keunikan tersendiri tentu dapat menarik perhatian konsumen.
7. Kendalikan kualitas barang dan buatlah agar tetap sesuai standar. Harga tetap dengan kualitas semakin lama semakin rendah tentu akan ditinggalkan konsumen.
8. Pilihlah tekhnologi yang tepat dan efisien. Jika bisnis anda sebetulnya bisa dibangun dengan perangkat tekhnologi sederhana namun anda memilih tekhnologi canggih maka sama halnya dengan pemborosan.
9. Analisa bagaimana anda mendorong usaha anda menjadi produk-produk yang siap dipasarkan dan bagaimana menggerakkan usaha tersebut.
Menurut the own business,ins, sebuah organisasi non profit di bidang pendidikan kewirausahaan berbasis di Los Angeles, dalam situsnya http://www.myownbusiness.org memberikan 10 tips terkait dengan hal-hal yang seharusnya dilakukan dan tidak dilakukan oleh seorang pebisnis dalam memulai bisnis adalah :
1. Berfikir meninggalkan bisnis sebelum rencana anda teraplikasi keseluruhan.
2. Memulai bisnis pada bidang yang tidak disukai.
3. Membatasi kemampuan, terkait aset pribadi dan keluarga.
4. Bersaing dengan karyawan sendiri dalam bisnis sampingan yang hendak dijalankan.
5. Tergesa-gesa dalam memulai bisnis. Bahkan tak ada hukuman pinalti jika anda melewatkan kesempatan.
6. Memilih bisnis yang sangat berisiko tinggi.
7. Memilih bisnis dimana harus memiliki harga terendah untuk sukses.
8. Mengabaikan aspek-aspek negatif pada bisnis yang dikehendaki.
9. Mengatasi segala beban seorang diri.
10. Hanya berpijak pada konsep atau teori dan mengabaikan uji pasar secara langsung.
AYO BERBISNIS,
TUNGGU APA LAGI !!!
n Anda bisa memulai bisnis sampingan kapan saja. Ketika ide mengembangkan usaha mampir dibenak anda segeralah wujutkan. Mencari ide memang tak gampang, itu sebabnya anda perlu memperluas wawasan dan menggali lebih banyak informasi.
n Ada banyak faktor selain uang dalam menetukan langkah bisnis anda. Semangat yang luar biasa, aktif, motifatif, inisiatif dan sosial adalah sikap yang sangat membantu seorang wirausaha untuk mengekplorasi peluang terutama dalam memperkenalkan ide ataupun kreasi mereka yang bernilai kepada calon pelanggan, karyawan dan sebagainya.
n Ingin berbisnis kerajinan tangan atau handycraft? Merangkai bunga? Aksesori perhiasan, tas atau dompet? Membuat makanan atau kue tradisional? Susu kedelai? Semuanya adalah pilihan anda. Gali potensi dan bakat yang anda miliki untuk mengembangkan bisnis anda.
n Seorang yang memiliki risk-taker (Pengambil risiko tinggi) akan lebih mudah dalam mengambil keputusan dalam keadaan tidak menentu dan mengorganisasikan sumberdaya yang dimilikinya terutama dalam memperkenalkan produknya ke pembeli. Jika anda yakin hendak berbisnis, jangan takut mengambil resiko pemasaran, finansial, psikologis dan sosial.
n Tak ada salahnya melakukan studi kelayakan terhadap bidang usaha anda. Untuk mematangkan konsep bisnis anda, aspek studi kelayakan sekiranya tidak diabaikan.
n Pakar ekonomi Hermawan Kertajaya mengatakan bahwa insting wanita lebih kuat dalam berbisnis dibanding pria. Wanita lebih lihai mengembangkan bisnis mereka ketimbang pria. Ini karena rata-rata mereka memiliki kemampuan berkomunikasi yang bagus.

Jangan Lupa Baca Yang Ini Juga!!!:

0 comments:

Post a Comment

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Harnadi Hajri, S.pd | Bloggerized by Wahana corp - Indonesia | LPPM Wahana Education